KEGIATAN PEDULI KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA
MIFTAHUL HUDA 12 Juni 2025 09:26:56 WIB
Dalam menindak lanjuti surat edaran dari Bupati Kabupaten Trenggalek nomor : 600.1.17.3/904/406.012/2025 dan surat dari kecamatan Tugu nomor : 600.1.17.3/183/406.05/2025 tentang peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2025 dengan tema ending plastic pollution / hentikan polusi plastik maka pada hari kamis tanggal 05 Juni 2025 seluruh personil aparatur Pemerintah Desa Dermosari melaksanakan pembersihan lingkungan kerja secara bersama sama. Selain itu, pemerintah desa Dermosari juga menghimbau untuk meminimalisir atau bahkan meninggalkan penggunaan kantong plastik agar sampah plastik tidak bertambah banyak karena plastik sangat sulit terurai.
Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan balai desa Dermosari ini dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai. Meskipun kegiatan ini sering dilaksanakan di lingkungan kerja pemerintah desa Dermosari namun biasanya dilaksanakan pada hari Jumat sebelum pelaksanaan pelayanan umum, karena edaran diatas maka kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis.
Plastik merupakan material yang praktis, ringan, dan murah, sehingga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sifatnya yang sulit terurai secara alami menjadikan sampah plastik sebagai ancaman serius bagi lingkungan. Diperkirakan jutaan ton sampah plastik berakhir di lautan setiap tahun, mencemari ekosistem dan mengancam keanekaragaman hayati. Indonesia, sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah plastik, terutama sampah yang bocor ke perairan.
Berikut kami sampaikan sedikit tentang bahaya polusi sampah plastik untuk dijadikan bahan edukasi.
Dampak terhadap Lingkungan
Pencemaran Tanah
- Penurunan kesuburan tanah.
- Hambatan pertumbuhan tanaman.
- Pelepasan zat kimia berbahaya ke dalam tanah.
Pencemaran Air (Sungai, Danau, Laut)
- Mengganggu ekosistem akuatik (terumbu karang, lamun).
- Membentuk "pulau sampah" di lautan.
- Menurunkan kualitas air.
Kerusakan Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
- Hewan laut terjerat atau menelan plastik (burung laut, penyu, mamalia laut).
- Mikroplastik masuk ke rantai makanan.
- Mengubah habitat alami.
Gangguan Iklim
- Produksi plastik berbasis fosil menyumbang emisi gas rumah kaca.
- Pembakaran sampah plastik menghasilkan polutan udara
Dampak terhadap Kesehatan Manusia
- Kontaminasi Makanan dan Minuman: Mikroplastik ditemukan dalam ikan, garam, air minum kemasan, dan bahkan udara.
- Pelepasan Zat Kimia Berbahaya: Bahan tambahan dalam plastik (ftalat, BPA) dapat bersifat karsinogenik, mengganggu hormon, dan sistem reproduksi.
- Masalah Pernapasan: Pembakaran sampah plastik menghasilkan dioksin dan furan yang berbahaya jika terhirup.
- Gangguan Saluran Pencernaan: Penelanan mikroplastik dalam jangka panjang.
Dampak Ekonomi
- Kerugian sektor perikanan dan pariwisata akibat pencemaran laut.
- Biaya pengelolaan sampah yang tinggi.
- Kerusakan infrastruktur (penyumbatan saluran air).
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- KEGIATAN PEDULI KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA
- MUSDES PERUBAHAN RPJMDES 2019-2025 DAN PERUBAHAN RKPDES TAHUN 2025
- MUSDESKUS PROGRAM KETAHANAN PANGAN DAN PEMBENTUKAN KOPERASI MERAH PUTIH TAHUN 2025
- BLT DD ( BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA )
- SOSIALISASI PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR TBC DAN HIV
- PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG KADARZI
- PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL