Desa DERMOSARI

          Untuk melaksanakan kegiatan pemilu diperlukan dukungan dari semua elemen dan juga peran aktif masyarakat. Selain itu tenaga teknis pelaksanaan panitia pemungutan suara juga harus dipersiapkan agar kegiatan pemungutan suara nanti bisa berjalan dengan baik. Seperti halnya yang dilakukan PPS desa Dermosari pada tanggal 28 Maret 2019 kemarin. PPS desa Dermosari yang diketuai oleh Saudari Marini, SPd ini melakukan pelantikan ketua KPPS desa Dermosari di balai desa Dermosari pada pukul 19.00 WIB.

          Marini menjelaskan kegiatan ini dilakukan pada malam hari karena merupakan kegiatan serentak dan sudah di instruksikan oleh PPK kecamatan Tugu. Dalam kegiatan ini selain pelantikan juga diisi sambutan oleh Kepala Desa yang diwakili oleh Sekretaris Desa karena Bapak kepala desa berhalangan hadir. Bapak Surojo selaku sekdes memberikan arahan dan himbauan agar Ketua KPPS yang baru dilantik ini untuk bisa bekerja dengan baik. Selain dari pemerintahan desa arahan juga diberikan dari Kepolisian yang diwakili oleh Babinkamtibmas dan dari TNI yang diwakili oleh Babinsa desa Dermosari. Sutrisno selaku babinsa desa mengingatkan bahwa posisi TNI dalam pemilu adalah Netral dan berharap agar ketua KPP dan anggotanya yang baru dilantik benar-benar bisa memegang sumpahnya. Di akhir kesempatan Heri Kusnanto selaku BKTM menambahkan sedikit tentang kemananan saat pelaksanaan pemilu adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab petugas kemanan dan kepolisian.

          Pemilu yang akan diselenggarakan tanggal 17 April 2019 ini adalah salah satu wujud dari demokrasi bangsa Indonesia. Seyogyanya kita bisa menggunakan momentum ini untuk mencari pemimpin yang terbaik dan juga wakil wakil kita yang terbaik dengan cara ikut aktif menyalurkan hak pilihnya sebagai warga negara yang mempunyai hak pilih. Untuk mewujudkan demokrasi yang baik memang tidak mudah namun kita bisa memulai dari diri sendiri, menjadi pribadi yang berintegritas dan menjunjung tinggi azas LUBER dalam pemilu nanti. Satu hal yang harus kita jaga bersama adalah tentang menjaga silaturrahmi dengan semua orang meskipun berbeda pilihan. Kita adalah warga negara Indonesia dan pemilu bukanlah alat untuk memecah belah kesatuan, namun pemilu adalah salah satu sarana untuk mewujudkan demokrasi.