Desa DERMOSARI

                   Banyak orang yang mungkin asing dengan kata "koplakan" Namun itu tidak asing bagi warga desa Dermosari dan sekitarnya. Selain warga Dermosari juga seluruh pedagang yang mengais rejeki di pasar milik pemda ini juga pasti tidak asing dengan koplakan pasar pahing ini. Selain sebagai lahan parkir ketika hari pahing yang merupakan pasaran di pasar tersebut koplakan ini juga berguna sebagai tempat untuk parkiran mobil mobil besar ketika malam hari sehingga mulai bermunculan pedagang-pedagang makanan baru di koplakan tersebut.

                    Koplakan sebenarnya adalah lahan parkir bagi pasar pahing yang berada di Desa Dermosari Kecamatan Tugu, kabupaten Trenggalek. Pasar ini adalah salah satu pasar yang melegenda, ada yang menyebutnya pasar Tugu Ngelos karena pada jaman dahulu pasar tersebut merupakan tempat ngelos ( stasiun Terakhir ) Kereta api pada masanya. Namun bekas-bekas peninggalan stasiun tersebut sudah tidak bisa kita jumpai saat ini. Dalam pasar tersebut ada satu makanan tradisional yang sedang di Branding oleh kecamatan Tugu sebagai makanan khas daerah. TEMPE KENDIL itulah nama makanan tersebut. Sebenarnya nama tempe kendil bukanlah nama asli dari makanan tersebut. Tempe kendil merupakan inovasi yang diberikan oleh pemberi branding. Namun nama asli dari makanan tersebut adalah LODEH TEMPE. Dan lodeh tempe yang sudah terpatri di fikiran orang orang adalah lodeh tempe pasar pahing yang mempunyai rasa khas dan tidak akan ditemukan pada rasa lodeh tempe di daerah lain.

                    Terlepas dari itu semua mari kembali lagi ke Koplakan yang merupakan parkiran pasar pahing. Beberapa minggu Terakhir kasak kusuk beberapa pedagang dan tokoh masyarakat di koplakan tersebut akan dibangun sebuah kantor. Kabar ini sangat mengganggu pedagang makanan dan juga pedagang palawija yang berjualan di koplakan tersebut karena mereka takut jika dibangun kantor dimana mereka akan berdagang lagi karena daerah kecamatan Tugu ini sangat sulit menemukan tempat yang strategis seperti ini. Selain itu, jika memang dibangun sebuah kantor maka dimana tempat parkir pasar pahing ini karena sebenarnya tempat parkir pasar pahing ini hanya di koplakan tersebut. Apakah harus parkir dijalan desa dan mengorbankan hak pengguna jalan? Apakah harus dijalan nasional dan menimbulkan kemacetan yang super panjang? Mungkin ini sedikit ulasan atau pertimbangan jika akan membangun suatu tempat agar pembangunan tersebut tidak merugikan masyarakat sekitarnya. Karena pembangunan yang sesungguhnya bukan hanya bangunan fisik, namun juga membangun kesejahteraan masyarakat dan pola pikir masyarakat.